Menulis. Kata itu yang selalu menghantui. Mendengar kata-kata itu adrenalinku lari, memburu tak keruan. Sejujurnya aku ingin menjadi penulis. Sebuah cita-cita yang hingga kini masih cukup sulit ku raih. Sebab ternyata menjadi penulis itu dinamis; kemarin kita penulis, entah sekarang apalagi besok, sekarang kita penulis, tidak kemarin dan entah esok.
Itulah. Penulis adalah orang yang selalu menulis, di mana pun. Apa yang dipikirkan dan dilihatnya mewujud kata-kata. Penulis sebenarnya lebih banyak memiliki pasar dalam pikirannya dibanding siapapun. Kadang ia tak sempat untuk terlalu banyak bicara dan sibuk berdebat dengan pikiran dan penanya.
Bagiku, penulis adalah pemikir sekaligus. Sebab tiap hurup tulisan adalah gagasan yang lahir hanya dari pikiran. Dinamika dan pergulatan yang menarik. Segala yang dicerap dikunyah hingga lebur, ditelan, lalu diendapkan menjadi energi dan dikeluarkannya dalam sebentuk karya.
Nyaris tiap orang merasa dirinya ingin menjadi penulis. Tetapi seringkali sulit. Memang banyak kasus menunjukkan kenyataan itu. Anda jugakah? Dalam pandanganku itu disebabkan beberapa hal;
Pertama, kita menulis karena itu sakit hati atau sedang jatuh cinta. itu pun sebatas puisi dan coretan-coretan serabutan yang tak tentu bentuknya.
Kedua, kita selalu ingin tulisan kita dibaca orang. Kita tidak pernah membayangkan ada orang yang menulis hanya untuk disimpan seumur hidup dan tak mau dibaca orang. Bagaimana dengan diary? pada akhirnya tentu ingin dibaca dan dikenang bukan?
Ketiga, kita menulis ketika ada mood. Itu yang sering saya rasakan. Sepertinya modal kita menulis bukan keinginan dan wawasan, tapi mood. Kalau begitu berdoalah agar mood itu selalu menaungi kita. ironis bukan?
Bagi anda yang berminat menjadi penulis saya punya trik yang sudah dicoba dan ternyata sangat manjur. Banyak orang menjadi penulis karena mempraktikkan tiga trik ini. Berikut triknya:
Langkah pertama adalah Menulislah!
Langkah kedua yaitu Menulislah!
Langkah terakhir adalah Menulislah!
Nah, tiga langkah itu yang akan menjadikan anda seorang penulis hebat! Percayalah!
Jika anda tak punya gambaran awal tentang apa itu dunia menulis, berikut beberapa kisah para penulis hebat:
1. Al-Ghazali, seorang Imam besar, Rektor Al-Azhar pertama (ketika itu masih bernama Univ. Nidzam al_Mulk) mendedikasikan dirinya untuk agama, ilmu, Sufistik, dan dunia kepenulisan. Ratusan kitab ia karang. Dia boleh mati. Dan kita tahu itu. Tetapi ia hidup hingga kini sebab karya-karyanya menjadi masterpiece dan rujukan utama bagi para ilmuwan dan bahkan kalangan pesantren di mana pun.
2. Suhrawardi, Filosof yang terbilang muda. Ia adalah ilmuwan muslim progresif. Di usia 38 tahun ketika ia wafat diracun penguasa yang berang dengan tulisannya, ia telah mengarang tidak kurang dari 38 Kitab-kitab penting. Ada banyak ilmuwan dan filosof muslim sekaligus mereka adalah penulis, seperti: Ibn Sina, Ibn Rusyd, Ibn Tufail, dll. Ibn Tufail adalah orang yang mengarang kitab "Hay Bin Yaqdzan" yang di kemudian hari menjadi inspirasi bagi lahirnya film legendaris "Tarzan".
3. Imam Muslim, penulis Hadits dan Ahli Hadits. Ia bersama legenda Hadits terkenal lainnya, salah satunya Imam Bukhari, adalah penulis hadits paling produktif. Hidupnya penuh didedikasikan untuk ilmu dan menulis. Setiap ia hendak menulis sebuah hadits, shalatlah ia dua rakaat dan memohon pertolongan dan perlindungan Allah, agar apa yang ditulisnya adalah benar dan bermanfaat. Terus saja begitu. Hingga ribuan hadits terkumpul dengan rapi dalam masterpiece nya.
4. Pramoedya Ananta Toer, tokoh Nasional dalam bidang sastra, dia mendapat penghargaan sebagai sastrawan Asia dan diakui kehebatan karya-karyanya. Hidupnya banyak dihabiskan di penjara sebab kritikan dan sebagian tulisan-tulisannya yang menukik dan menusuk penguasa. Apa yang ia dongengkan saban hari kepada rekan-rekannya di penjara kemudian ia tulis menjadi banyak buku Novel. Tetralogi Ananta Toer atau Tetralogi Pulau Buru adalah karya agung dan Novel Legendaris yang hingga hari ini belum dapat tergantikan oleh karangan yang lain.
Itu sementara beberapa gambaran tentang penulis. Ada banyak hal yang ingin saya tulis. Tetapi rupanya jari-jari saya tak mampu mengejar lompatan-lompatan ide-ide saya yang lahir terlalu cepat dan lari entah ke belahan dunia mana. Namun suatu saat akan saya cari dan ikat dengan tulisan. "al-Ilmu Shoidun, wa Al-Kitabatu Qoiduhu". Lalu apakah anda kini berminat menjadi penulis?